PropellerAds

Wisatawan Indo Tercengang, Keliling Brunei Cuma 1$ bn, Di Indo Butuh Jutaan Rupiah

Brunei Darussalam akhirnya mendarat mulus di Bandara Internasional Brunei Darussalam. Perjalanan sore hari selama satu setengah jam ini begitu cepat berlalu. Bandara Internasional Brunei Darussalam tidaklah begitu besar, namun rasa nyaman sudah dapat kami rasakan ketika keluar dari pesawat. Bandara cukup bersih dan pelayanan pengambilan barang begitu cepat. Terlebih lagi urusan imigrasi juga tidak berbelit-belit.  Sebelum keluar dari bandara saya sempatkan untuk menukar uang dolar US ke dolar Brunei BND. 1 US dolar berkisar 1.2 BND atau sekitar Rp. 7,000.
Seorang teman kuliah Fandi yang sudah lama tidak berjumpa selama 12 tahun menjemput kami di bandara. Selamat datang di Brunei, katanya. Mari kita pergi ke parkiran katanya. Pandangan mata saya langsung tertuju di parkiran ketika melihat mobil-mobil  mewah di depan saya. Di sini mobil mewah sudah biasa, kata Fandi yang sepertinya tahu membaca pikiran saya. Masyarakat suka dengan mobil besar dan mewah. Harga mobil di sini relatif murah bagi orang Brunei karena mereka tidak perlu membayar pajak. Besok pagi kamu harus pergi ke pasar. Mereka pergi ke pasar pun mengunakan mobil mewah.
Tidaklah mengherankan bahwa negara dengan penduduk kurang lebih 400.000 orang ini merupakan salah satu negara paling kaya di dunia.
Setelah kami semua siap, akhirnya kami berangkat menuju kantor Fandi. Fandi bekerja di perusahaan iklan di sana. Tidak mengira bahwa di kantornya ada sekitar 5 orang dari Indonesia. Aku merekruit teman-teman semua dari Indonesia. Jangan salah bahwa di Brunei banyak juga tenaga ahli dari Indonesia.  Orang Indonesia terkenal sangat rajin dan mudah beradaptasi di sini. Oleh sebab itu banyak perusahaan di Brunei yang suka mempekerjakan orang Indonesia. Setelah melihat kantor  akhirnya kami dikenalkan oleh Bapak Hj Jailani Hj Othman, atau biasa dipanggil Bapak Hj seorang producer dari Radio Televison Brunei yang saat itu sedang membikin acara di kantor Fandi. Akhirnya beliaulah yang menjadi teman dan guide kami selama di Brunei.
Mari kita berangkat ke hotel katanya. Barang-barang dapat dipindahkan ke mobil saya, sebuah Lexus putih keluaran terbaru ada di depan saya. Ini baru pertama kali saya naik Lexus di negeri orang. Ini sudah biasa di sini kata Bapak Hj. Selama ini saya lebih sering memakai transportasi umum atau berjalan kaki selama melakukan perjalanan di luar negeri. Di sini kalian dapat mengunakan transportasi umum untuk pergi ke mana-mana. Namun demikian sangat disarankan untuk menyewa mobil atau naik taksi karena lebih praktis dan tidak menunggu terlalu lama.
[caption id="attachment_206705" align="aligncenter" width="588" caption="Kampung Air"]
1344928964880893576
1344928964880893576
[/caption] Kira-kira perlu waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam naik mobil.  Jalanan begitu besar dan sangat bagus. Pohon-pohon rindang ada di antara jalan tersebut.  Oleh karena itu, suhu udara musim panas tidak begitu kami rasakan karena rindangnya pohon di sekitar kami. Sebelum menuju ke hotel kami, Hj mengajak kami ke The Empire Hotel dan Country Club. Tempat ini  adalah salah satu landmark di Brunei Darussalam. Hotel dengan fasilitas golf terbaik begitu megah menghadap ke laut China Selatan. Banyak tokoh yang sudah tinggal di sini seperti mendiang Michael Jackson dan juga mantan presiden Amerika Bill Clinton.
Nuansa mewah sudah kami rasakan ketika memasuki hotel. Di depan hotel terdapat sebuah showroom BMW sedangkan di lobby hotel ornamen-ornamen  berhias emas terdapat di dinding dan atap hotel. Hj menjelaskan bahwa setiap akhir minggu hotel ini selalu penuh. Selain tamu asing banyak orang-orang Bunei menghabiskan waktu dengan keluarganya di sini. Mereka biasanya berenang, makan, atau bermain golf. Kegiatan-kegiatan khusus seperti konser musik berkelas dunia juga sering diadakan  di sini. Setelah berkeliling hotel akhirnya kami harus menuju ke  Bandar Seri Begawan.
[caption id="attachment_206696" align="aligncenter" width="468" caption="Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien"]
134492785271874740
134492785271874740
[/caption] Akhirnya kamipun tiba di hotel. Kami menginap di Hotel Brunei. Sebuah hotel yang terletak di tengah kota. Hotel Brunei sudah lama tetapi di renovasi kembali. Tarif hotel di Brunei beragam tetapi biasanya di atas USD 100 per malam. Jika ingin menginap di yang lebih murah bisa menginap di budget hotel dengan tarif sekitar USD 50-70. Setelah mandi, Hj mengajak kami untuk wisata malam di Brunei. Kota Brunei begitu tenang di malam hari. Tidak nampak kesibukan berarti di kota Bandar Seri Begawan. Namun demikian lampu-lampu yang menerangi kota tersebut khususnya masjid yang berkubah emas membuat suasana begitu berbeda. Ada rasa kedamaian di hati kami.
Selain itu, di sepanjang jalan ada banyak spanduk bertulisan Daulat Kebawah Duli Tuan Patik Kekal Qarar Memerintah Negara Brunei Darussalam. Hj mengatakan bahwa tanggal 15 Juli adalah ulang tahun Raja Brunei yang ke 65. Kalian harusnya datang pada tanggal tersebut karena akan banyak acara dari kerajaan katanya. Memang luar biasa bagaimana orang-orang Brunei menghormati pemimpinnya. Setelah berkeliling kota akhirnya kami menuju restauran di kota. Kami memilih restauran yang menjual seafood. Lobster besar dan teh C, seperti teh tarik di Malaysia menjadi menu kami malam ini. Setelah itu kamipun kembali ke hotel.
Pada hari berikutnya, saya sudah bangun dan ingin pergi ke pasar tradisional yang letaknya ada di depan hotel kami. Pasar ini sudah ramai mulai jam 6 pagi. Hal yang menarik adalah pasar begitu bersih dan tidak berbau. Saya sempatkan membeli beberapa jajanan pasar dan  buah untuk hari ini. Saya mengamati di depan pasar banyak orang turun dari mobil mewah dan benar kata Fandi bahwa masyarakat Brunei ke pasar pun naik mobil mewah.

0 Response to "Wisatawan Indo Tercengang, Keliling Brunei Cuma 1$ bn, Di Indo Butuh Jutaan Rupiah"

✓ Jangan Lupa anda tinggalkan comment,karena Comment kalian Berharga Bagi saya
✓ Jika berita ini Bermanfaat maka tidak ada salahnya untuk anda Share
✓ Manusia Jaman Sekarang Lebih Suka Membaca Informasi di Internet
✓ TOPIK 69